Pengalaman Ke Psikiater

Berbagi pengalaman konsultasi ke psikiater gangguan depresi


Halo, nama saya Ana, pada tulisan kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya saat ke psikiater. Mungkin teman-teman ingin tahu bagaimana caranya konsultasi ke psikiater, kemudian berapa biaya ke psikiater? dan seperti apa sih konsultasi masalah jiwa dengan dokter psikiater.  Semoga bisa jadi referensi untuk teman-teman yang ingin mencoba konsultasi ke psikiater namun masih takut, ragu atau malu. Sebenarnya rasanya biasa aja sih ternyata, sama aja seperti konsultasi ke dokter umum. Jadi santai aja. ☺




Keluhan Gangguan Depresi

Saya saat itu berencana konsultasi ke psikiater karena mengalami gangguan pikiran dan juga kecemasan. Intinya saya seperti mengalami gejala depresi yang sangat mengganggu aktifitas sehari-hari, mengganggu hubungan dengan orang lain dan juga pekerjaan. Hal ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun, dan saya selalu mengelak atau menghindar dengan masalah ini. Saya berpikir kalau ini hanya stress ringan, kurang piknik atau kurang iman. ☺ Tapi kenapa makin lama kok makin bertambah parah rasanya. Bukannya sembuh dan stress hilang tapi malah menjadi-jadi. Meskipun saya sudah mencoba relaksasi, travelling, jalan-jalan menghilangkan stress dan berusaha rajin ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah tapi tetap aja rasanya enggak berubah, Malah tambah kacau. 


Keluhan  yang saya alami yaitu, sulit konsentrasi, pikiran kosong, pikiran kacau, tidak semangat menjalani hidup, cemas, tidak bisa tidur atau insomnia, tidak nafsu makan, tapi juga bisa terlalu banyak makan, kebanyakan tidur, rasanya ingin tidur terus, mudah marah dan emosi, mudah menangis tanpa sebab, tidak bisa merawat diri, malas mandi, malas mebersihkan kamar, mengisolasi diri, malas bertemu orang lain, takut keluar rumah, hilang rasa optimis dan harapan untuk hidup. Terakhir yang paling parah saya sampai kepikiran ingin mati dan dikepala saya enggak bisa berhenti memikirkan gimana caranya mati.

Selain mengganggu kondisi psikologis dan pikiran, fisik saya juga terganggu. Hampir setiap hari saya merasakan pusing, lemas, lesu, sakit perut, sakit maag, dada sesak, badan nyeri dan linu. Semuanya serba sakit. Pikiran dan badan rasanya kacau semua. 

Karena tidak ingin bertambah parah akhirnya saya putuskan untuk berobat ke psikiater. Saat itu rasanya takut dan ragu, karena harus keluar rumah, terus bertemu dengan orang lain dan juga minum obat. Tapi disisi lain saya enggak bisa hidup dengan kondisi pikiran seperti ini terus jadi akhirnya saya lawan dan paksa diri saya untuk bergerak dengan cara pergi ke rumah sakit untuk berobat.

Cara Berobat ke Psikiater 

Kemudian saat itu saya mencari info rumah sakit umum terdekat yang ada fasilitas poli jiwanya.  Lalu karena saya berencana menggunakan kartu BPJS jadi saya minta surat rujukan dulu dari faskes 1 untuk berobat ke poli jiwa. Setelah dapat surat rujukan baru deh bisa konsultasi ke psikiater di rumah sakit umum dan berobat dengan menggunakan layanan BPJS.

Cara Berobat Ke Psikiater Dengan BPJS: 


Untuk teman-teman yang ingin konsultasi ke psikiater dengan menggunakan kartu BPJS ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum berobat ke rumah sakit.


  1.  Menyiapkan berkas dokumen yang diperlukan untuk proses administrasi. Seperti fotokopi EKTP/KTP, fotokopi kartu BPJS atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan juga fotokopi kartu keluarga (KK).
  2. Sebelumnya cek dimana faskes (fasilitas kesehatan) pertama sesuai dengan yang tercantum pada kartu BPJS/KIS seperti puskemas dan klinik terdekat yang harus didatangi untuk meminta surat rujukan ke rumah sakit/poli jiwa. 
  3. Setelah berhasil mendapatkan surat rujukan dari klinik/puskemas tadi kemudian sebelum berangkat ke poli jiwa di rumah sakit rujukan, kita harus menyiapkan berkas dokumennya dulu untuk kemudahan proses administrasi di rumah sakit nantinya. Dokumen yang dipersiapkan yaitu surat rujukan dari faskes 1 yang sudah difotokopi (bawa surat asli dan fotokopinya), fotokopi eKTP, fotokopi kartu keluarga (KK) dan juga fotokopi kartu KIS/BPJS. 


Tips: Sebaiknya datang pagi-pagi biar enggak terlalu lama mengantri.


Berapa biaya psikiater?

Tergantung penyakitnya ya, tapi kalau menggunakan kartu BPJS tarifnya menjadi lebih murah dan terjangkau bahkan gratis. Jadi disarankan menggunkan BPJS. Kalau enggak ada bisa daftar BPJS terlebih dulu atau juga bisa berobat langsung melalui jalur umum. Saat itu saya membawa uang minimal 500 ribu.  Selain dirumah sakit, bisa juga berobat di Puskesmas yang sudah ada fasilitas  poli jiwanya, biasanya tarifnya lebih terjangkau.

Konsultasi Psikiater 

Selanjutnya saya datang ke poli jiwa di rumah sakit umum terdekat, dan disana sudah ramai banget antriannya jadi disarankan datang lebih awal. Terus setelah itu saat ketemu dokternya, saya cerita tentang keluhannya apa aja yang mengganggu. Saya cerita dengan jelas, jujur dan terbuka dengan dokternya. Kalau kamu juga punya riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit kronis lainnya juga diceritakan langsung agar dapat penanganan dan obat yang tepat. Terus nanti ada tanya jawab. Enggak harus curhat panjang lebar, intinya aja kecuali kalau ditanya. Dokternya ramah dan saat itu suasananya santai jadi tidak begitu tegang. Setelah tau hasil diagnosanya, dokter memberikan resep obat dan selesai. Caranya sama kok seperti saat kita konsultasi ke dokter umum, hanya kali ini keluhannya masalah jiwa dan pikiran.



Obat

Akhirnya saya didiagnosa depresi beneran ternyata, kemudian saya dikasih resep obat antidepresan SSRI dan harus diminum setiap hari. Begitu obatnya habis, saya tetap harus balik untuk kontrol dan konsultasi lagi . Karena obat antidepresan itu tidak bekerja secara instan dan perlu waktu sekitar 3-4 minggu baru terlihat hasilnya, oleh karena itu harus rutin diminum dan jangan berhenti tiba-tiba tanpa konsultasi dulu dengan dokter.

Saya juga akan menulis pengalaman minum obat antidepresan pada artikel selanjutnya. Bagaimana rasanya minum obat antidepresan? Apakah obatnya bisa menyembuhkan depresi? Saya akan tulis catatan progressnya nanti. ☺


Kesimpulan

Untuk teman-teman atau anggota keluarganya yang memiliki masalah gangguan pikiran dan jiwa. Jangan ragu dan takut untuk segera konsultasi ke psikiater di puskesmas atau rumah sakit agar segera dapat pertolongan yang tepat sehingga bisa cepat sembuh, stabil dan bisa beraktifitas kembali.

Saya sendiri sudah berobat selama beberapa bulan dan sudah merasakan perubahan positif. Keadaan pikiran dan mental saya jauh lebih baik dari sebelumnya dan saya berpikir kenapa enggak dari dulu aja ke dokter ya ☺?

Ya memang proses penyembuhan tidak berlangsung instan, melainkan bertahap. Harus rutin minum obat, sabar dan juga sambil berusaha melatih diri dalam mengendalikan pikiran dan juga sikap karena bergantung sama obat saja tidak cukup. Dukungan support dari keluarga dan teman terdekat dan terapi dengan psikolog juga dapat membantu mempercepat proses kesembuhan.


Semangat.

Comments

  1. Kak aku enggak semangat untuk belajar. Mau berangkat kuliah rasanya berat sekali, aku juga cemas kalau ketemu sama teman-teman disana soalnya aku orangnya pendiam dan enggak punya teman sama sekali. Aku enggak tau harus gimana lagi. Aku kasian sama orang tuaku yang sudah biayain aku kuliah tapi akunya seperti ini. Apa aku depresi?

    ReplyDelete
  2. Kak saya benar2 merasakan persis dgn yg kk alami, sampai2 mengganggu aktifitas saya sehari2.. Ditambah dgn kondisi pekerjaan saya yg benar2 sangat under pressure, saya sangat ingin konsultasi ke psikiater tapi belum ada uang yg cukup. Kalau boleh tau berapa rincian semua biaya nya ya ka kalo pake bpjs?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi ke psikiater kak? Saya punya problem yang sama dengan pekerjaan. Sampai enggak bisa tidur dan makan karena cemas, takut.

      Delete

Post a Comment

Popular Posts